Sabtu, 20 Februari 2010

i robot




Sutradara : Alex Proyas

Produser : John Davis

Topher Dow
Wyck Godfrey
Laurence Mark

Penulis : Isaac Asimov

Jeff Vintar
Akiva Goldsman
Hillary Seitz (uncredited)

Pemeran : Will Smith

Bridget Moynahan
Bruce Greenwood
James Cromwell
Chi McBride
Alan Tudyk
Shia LaBeouf

Tahun Rilis : 2004

Sinopsis :

“I, Robot” menceritakan tentang dunia yang sudah begitu tergantung kepada robot NS 5 yang menjadi asisten rumah tangga. Kata “I” berarti Intelligent, Ideal, Incredible. Produk NS 5 memang dibekali oleh segala kecanggihan robot yang sudah bisa mendampingi manusia melewati segala tugas hari-hari. Para robot ini diikat olah hukum yang melindungi manusia dan membatasi ruang gerak para robot disisi hukum.

Film yang diangkat dari koleksi cerita pendek Isaac Asimov dan diangkat kelayar lebar dibawahan arahan sutradara Alex Proyas yang membidani film “Dark City” dan “The Crow” mempercayakan tokoh utamanya kepada Will Smith sebagai detektif Del Spooner yang menjadi satu-satunya orang yang mengendus ketidakberesan para robot, NS 5, yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia ditahun 2035.

Setelah Dr. Miles Hogenmiller yang bekerja pada perusahaan U.S Robotics yang dikelola oleh Lance Robertson terbunuh, Spooner mencurigai pelakunya adalah robot NS 5. Namun jalan panjang untuk membuktikannya harus ditempuh dan sayangnya, sedikit yang bercaya dengan apa yang diyakini Spooner. Ia hanya mendapat dukungan Dr Susan Calvin, yang merupakan spesialis psikologi robot. Kalau yang dikuatirkan Spooner bahwa para robot punya peluang untuk melakukan tindakan kriminal dan tidak bisa dijerat hukum, berarti dunia terancam akan dikuasai oleh para robot ini.

Will Smith yang juga merupakan executive producer dari film ini, bermain bersama Bridget Moynahan (Sum of All Fears, The Recruit, Coyote Ugly) yang berperan sebagai Dr. Susan Calvin. Kalau tahun belakangan Will lebih banyak membintang film-film sekuel seperti Men in Black II dan Bad Boys II, tapi tampaknya rencana Will ditahun ini dan mendatang sudah direncanakan dengan film-film yang bertema lebih baru. Setelah “I, Robot” ia mengisi suara untuk tayangan animasi Shark Tale, & satu lagi judul film yang masih dalam proses pembuatan, Last First Kiss.

Komentar:
animasinya sempurna karena seprti nyata..robot ini dapat di kendalikan oleh server sehingga dapat di gunakan untuk membunuh..

anlisis tugas

Analisis tugas adalah proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui.

Perbedaan Antara Analisis Tugas dan Tehnik Lain

Analisis tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer, analisis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam system komputer. Misalnya, jika dilakukan analisis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata (word processing), maka aktifitas mengambil kertas / dokumen dari filing cabinet, mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal yang tercakup didalamnya.

Sumber Informasi dan Pengumpulan Data

Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan,menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang

analis berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya. Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat analisis tugas :

1. Dokumentasi

Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini

hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.

2. Observasi

Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.

3. Wawancara

Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.

4. Analisis Awal

Setelah data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi.

Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posis i obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.

5. Pengurutan dan Klasifikasi

Ada beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.

UIMS sebagai arsitektur konseptual

Isu utama adalah bagaimana memisahkan antara semantic aplikasi dan interface yang tersedia bagi user. Banyak argument yang baik untuk mendukung pemisahan ini, yaitu :

Portability : agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda maka

membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface device-dependent-nya.

Reusability : pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali

agar dapat mengurangi biaya.

Multiple interfaces : untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif,

beberapa interface yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang sama.

Customization : interface user dapat dikustom oleh desainer dan user untuk

meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi

PRINSIP USABILITY

PRINSIP USABILITY

Prinsip usability

• Human Ability

• Human Capabilitie

• Memori

• Proses

• Observations

• Problem Solving

HUMAN ABILITIES

BAIK

- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas

- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex

- Kemampuan memahami tinggi

- Mekanisme konsentrasi powerful

- Pengenalan pola pikir powerful

· BURUK

- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas

- Durasi STM terbatas

- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM

- Proses yang cenderung salah

- Proses yang lambat

HUMAN CAPABILITIES

Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.

User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :

· Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)

· Proses informasi

· Sistem Motor

PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)

Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :

‰ - Penerimaan stimulus dari luar secara fisik

‰ - Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut

a. Kemampuan Penglihatan

• Sensivitas

Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan

objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL

• Ketajaman

- Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail

- Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek → derajat (degree)

/ minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc

• Pergerakan

- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat

- Mata bergerak terhadap teks → regression

• Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.

b. Warna

• Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation

Hue → panjang gelombang spektrum cahaya

Intensitas → brightness dari warna

Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna

• Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan

ganglion (simpul syaraf)

• 380 (blue) ~ 770nm (red)

• Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah

400 – 700 nm

PENDENGARAN (HEARING)

• Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungansekitar.

• Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah

Pemrosesan suara

• Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)

- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)

- Timbre : tipe atau jenis suara

• Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan suara background dan

berkonsentrasi pada informasi yang penting

PERABA (TOUCH)

• Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :

ü Thermoceptor → merespon panas / dingin

ü Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit

ü Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK

• Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.

PROSES INFORMASI

Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :

1. Perseptual

- Menangani sensor dari luar

- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia

- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)

2. Kognitif : memproses hubungan keduanya

3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan,kekuatan)

MEMORI

• Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.

• Terdapat 4 tipe memori :

1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)

- Terbatas kapasitasnya.

- Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.

2. Short Term Memory (STM)

- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.

- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula

- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu

berdasarkan :

a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.

b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak

Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama :

0 7 1 6 7 6 9 1 5 3

ü G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit

0 7 1 - 6 7 6 - 9 1 5 3 telepon

(area) (distrik) (nomor)

ü Kelompok-kelompok digit = Chunk

HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk

Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan mudah direcall.

THE CAT RAN UPT HET REE → THE CAT RAN UP THE TREE

ü Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE.

Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.

Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)

3. Intermediate

Menyimpan untuk ke LTM

4. Long Term Memory (LTM)

- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen /

pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.

- Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebihlambat.

Terdapat dua jenis LTM :

a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.

b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktu

Pemrosesan Memori Jangka Panjang

• Aktivitas :

- Menyimpan atau mengingat informasi

- Menghilangkan atau melupakan informasi

- Memanggil kembali informasi

• Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)

• Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time

hypothesis

Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun

akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.

Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi +

recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.

PENYELESAIAN MASALAH

• Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan

• Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan

pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.

Reasoning terdiri dari :

ü Deduktif

- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan

- Jika A, maka B

- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran

Contoh :

If it is Friday then she will go to work

It if Fridy

Therefore she will go to work

If it raining then the ground is dry

It is raining

Therefore the ground is dry

ü ‰ Induktif

- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru

- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna

- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan

ü Abduktif

- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi

- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati

- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal

dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung

penjelasan atau teori alternatif

- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna

- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan